Malaise Trap

Apa itu Malaise Trap ? 

Malaise Trap adalah alat entomologi yang digunakan untuk menjebak, membunuh, mengumpulkan atau mengawetkan serangga terbang untuk dipelajari, terutama yang terbang pada ketinggian rendah hingga menengah di lingkungan bervegetasi atau berhutan. Perangkap ini ditemukan oleh entomologis Swedia bernama Rene malaise pada tahun 1934. Ini adalah metode yang banyak digunakan dan efektif untuk sampel berbagai jenis serangga, termasuk lalat, tawon, kumbang dan arthropoda terbang kecil lainnya.

Malaise Trap biasanya terdiri dari struktur berbentuk tenda yang terbuat dari bahan ringan, seperti jaring atau kain, yang didukung oleh bingkai. Perangkap biasanya ditenpatkan di tempat serangga cenderung terbang, seperti di dekat tepi hutan atau sungai.Desain perangkap ini dimaksudkan untuk memanfaatkan perilaku alami serangga saat mereka terbang melalui lingkungan.

Perangkap yang ditempatkan dengan baik pada kondisi musiman yang ideal dapat menangkap lebih dari 1.000 serangga setiap hari. Bahkan dalam kondisi yang kurang ideal seperti hujan, perangkap ini tetap efektif.

A. Cara Kerja Perangkap Malaise / Malaise Trap
1. Serangga terbang ke dalam perangkap : Serangga yang terbang di daerah tersebut bertabrakan dengan sisi perangkap yang miring, yang mengarahkan mereka ke atas.

2. Naik dan penangkapan : Serangga akan naik sepanjang kain perangkap hingga mencapai penghalang di bagian atas, di mana mereka cenderung berkumpul.

3. Pengumpulan melalui corong : Serangga dipandu ke dalam wadah atau botol pengumpulan yang terletak di titik tertinggi perangkap. Banyak serangga terus terbang ke atas dan tertangkap di dalam wadah

4. Pengawetan : Serangga yang terkumpul biasanya akan diawetkan dalam alkohol untuk studi lebih lanjut. Para peneliti dapat kemudian menganalisis spesimen yang terkumpul untuk mengidentifikasi spesies, mempelajari dinamika populasi dan mengumpulkan data entomologi berharga lainnya.

Perangkap malaise adalah alat berharga untuk mempelajari keragaman dan kelimpahan serangga di berbagai ekosistem. Mereka sangat berguna untuk mengumpulkan spesies yang sulit ditangkap dengan cara lain. Perangkap ini telah menjadi instrumen penting dalam penelitian ekologi dan keanekaragaman hayati, karena memberikan cara sistematis dan terstandarisasi untuk menyampel serangga dari waktu ke waktu dan di berbagai lokasi yang berbeda.

B. Kelebihan dari Malaise Trap

Malaise Trap ini memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi alat yang sangat berguna dalam penelitian entomologi dan pemahaman tentang keragaman serangga di berbagai lingkungan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Malaise Trap :

1. Efektif untuk Serangga Terbang : Malaise Trap ini sangat efektif dalam mengumpulkan serangga yang terbang di ketinggian rendah hingga menengah. Ini mencakup berbagai kelompok serangga seperti lalat, tawon, kumbang dan serangga terbang kecil lainnya.

2. Sampe yang Sistematias : Perangkap ini memberikan sampel serangga yang diperoleh secara sistematis dari waktu ke waktu .hal ini membantu para peneliti dalam mengumpulkan data yang konsisten untuk analisis ekologi dan keanekaragaman hayati.

3. Terstandarisasi : Malaise Trap ini memiliki desain yang standar dan memungkinkan perbandingan yang mudah antara lokasi dan waktu yang berbeda. Memungkinkan peneliti untuk membuat generalisasi tentang keragaman serangga.

4. Mudah Dikelola : Perangkap ini relatif mudah dipasang dan dikelola. Mereka tidak memerlukan perawatan intensif selama pengoperasian, dan sering kali dapat ditinggalkan selama periode yang lebih lama untuk pengumpulan kontinu.

5. Non-Invasif : Perangkap malaise tidak mengganggu lingkungan sekitar atau mengancam ekosistem. Mereka hanya mengumpulkan serangga yang terbang melewati perangkap.

6. Dapat Diatur di Berbagai Lokasi : Perangkap malaise ini dapat diatur di berbagai tipe habitat, termasuk hutan, tundra, padang rumput, dan lingkungan lainnya. Hal ini memungkinkan penelitian entomologi di berbagai jenis lingkungan.

7. Tingkat Penangkapan Tinggi : Perangkap ini dapat mengumpulkan jumlah serangga yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Memungkinkan peneliti untuk mendapatkan data yang cukup untuk analisis yang kuat.

8. Studi Populasi : Perangkap malaise ini dapat membantu memantau perubahan populasi serangga dari waktu ke waktu yang penting dalam pemahaman tentang dinamika ekosistem.

9. Identifikasi Spesies : Serangga yang tertangkap dapat diidentifikasi hingag tingkat spesies, yang penting dalam studi taksonomi dan keanekaragaman hayati.

10. Pemahaman Ekosistem : Data yang dikumpulkan dari perangkap malaise membantu dalam pemahaman ekosistem dan peran serangga dalam ekosistem tersebut.

Dengan berbagai kelebihan ini, perangkap Malaise telah menjadi alat yang sangat berharga dalam penelitian entomologi dan ekologi, membantu para peneliti untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang keragaman dan perilaku serangga di berbagai lingkungan.

Have your say